Daftar bulan Jawa matahari Takwim Jawa

Pada tahun 1856 Masehi, kerana penanggalan kamariah dianggap tidak memadai sebagai patokan para petani yang bercocok tanam, maka bulan-bulan musim atau bulan-bulan surya yang disebut sebagai pranata mangsa, diresmikan oleh Sunan Pakubuwana VII.[11] Sebenarnya, pranata mangsa ini adalah pembagian bulan yang sudah digunakan pada zaman pra-Islam, hanya saja disesuaikan dengan penanggalan tarikh kalender Gregorian yang juga merupakan kalender surya dan meninggalkan tarikh Hindu; akibatnya, umur setiap mangsa berbeda-beda.

NoPenanggalan JawaAwalAkhir
1Kasa23 Juni2 Agustus
2Karo3 Agustus25 Agustus
3Katiga (Katelu)26 Agustus18 September
4Kapat19 September13 Oktober
5Kalima14 Oktober9 November
6Kanem10 November22 Desember
7Kapitu23 Desember3 Februari
8Kawolu4 Februari1 Maret
9Kasanga2 Maret26 Maret
10Kadasa27 Maret19 April
11Dhesta*20 April12 Mei
12Sadha*13 Mei22 Juni

Keterangan

  • Dalam bahasa Jawa Kuno, mangsa kesebelas disebut Apit Lemah, sedangkan mangsa keduabelas disebut sebagai Apit Kayu. Nama Dhesta diambil dari nama bulan kesebelas penanggalan Hindu dari bahasa Sanskerta iaitu Jyeṣṭha. Nama Sadha diambil dari kata Āṣāḍha yang merupakan bulan kedua belas.

Rujukan

WikiPedia: Takwim Jawa http://www.babadbali.com/pewarigaan/kalender-jawa.... http://www.bausastra.com/other/e/ http://www.ipgp.fr/~beaudu/matlab.html#weton http://books.google.co.id/books?id=wx8sAAAAYAAJ&dq... https://nasional.tempo.co/read/887455/baru-hari-in... https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4577470... https://sains.kompas.com/read/2014/11/06/20363101/... https://www.sastra.org/bahasa-dan-budaya/kamus-dan... https://www.sastra.org/bahasa-dan-budaya/pawukon-d... https://www.sastra.org/bahasa-dan-budaya/pawukon-d...